Unsur - unsur Desain Grafis
Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang tersusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing- masing unsur tidak dapat dilepas satu sama lain meski terkadang sebuah karya desain tidak memuat unsur secara keseluruhan. Setiap unsur pembentuk desain akan memberikan konstribusi dari desain yang utuh.
Unsur-unsur desain bergantung pada jenis desainnya, dalam sebuah desain kerajinan secara visual setidaknya terdapat beberapa unsur pembentuknya antara lain:
Titik
Titik atau dot menjadi bagian terkecil dari unsur desain yang ada. Bentuk titik pada desain bisa muncul dari bahan karya desain maupun penambahan bentuk titik pada desain. Titik sering digunakan sebagai hiasan atau ornament. Titik akan memberi kesan tertentu pada desain bergantung pada penyusunannnya. Titik yang disusun berjajar akan memberikan kesan garis, titik yang disusun menyebar memenuhi bidang akan member kesan isi ruang.
Titik bisa disebut titik jika ada pembanding di sekitarnya, sebuah bentuk lingkaran kecil yang diterapkan di bidang yang lebar akan berkesan sebagai titik, namun lingkaran kecil tersebut jika diletakkan di bidang yang diisi dengan lingkaran lebih kecil lagi akan menghilangkan kesannya sebagai titik, sehingga bias dikatakan kemunculan titik dipengaruhi oleh lingkungannya
[next]
Garis
Karakter garis sangat beragam, namun disebut garis jika panjangnya lebih menonjol dibandingkan dengan lebarnya. Garis akan memunculkan kesan tipis meski hal tersebut bergantung dengan pembentukannya dan bentuk di sekitarnya.
Garis juga terbentuk dari batas atau limit suatu benda, batas sudut ruang, batas warna, rangkaian masa dan sebagainya, garis yang demikian itu disebut garis semu. Susunan beberapa warna yang berlapis, terdapat garis semu putih pembatas antar warna.
Berdasarkan arahnya, garis atau kesan garis dapat dibedakan dengan sebutan garis vertikal, garis horizontal, garis zig-zag, garis lengkung, garis radial dan garis acak. Arah garis akan memberikan kesan tersendiri.
1) Garis vertikal akan mengarahkan mata ke atas sehingga kesan yang dimunculkan adalah kesan meninggi. Garis tipis vertikal yang disusun berjajar akan memberi kesan meninggi dan ramping. Garis tebal vertical akan memberi kesan kokoh dan agung
2) Garis horisontal tebal akan memberi kesan berisi.
3) Garis kurva atau lengkungan akan memberi kesan dinamis
Bidang
Simetri
Pola menggambarkan 2 bagian yang sama dalam sebuah susunan. Komposisi yang berpola simetri akan meletakkan fokusnya ditengah, dan meletakkan unsure-unsurnya dibagian kiri sama dengan kanan. Jika ada 2 fokus dalam komposisi simetri, maka penempatan yang satu kiri dan yang satu kanan. Penempatan demikian memberikan kesan bagian kanan dan kiri sama kuat. Komposisi berpola simetri member kesan formal, beraturan dan statis.
[next]
[next]
Asimetri
Komposisi asimetri meletakan fokusnya tidak ditengah-tengah dan paduan unsur-unsur bagian kiri tidak sama dengan kanan, tetapi memancarkan keseimbangan. Komposisi asimetri memberikan kesan keteraturan yang bervariasi dan karenannya tidak formal serta lebih dinamis.
Bebas
Komposisi pola bebas meletakkan fokus dan unsur-unsurnya secara bebas, tetapi tetap memelihara keseimbangan. Komposisi pola bebas ini tampak lebih hidup serta semakin menarik.
Warna
Lingkaran warna dapat dijadikan pedoman untuk menyusun komposisi warna. Warna akan berhubungan erat dengan cahaya, beberapa sumber menyebutkan bahwa warna adalah pantulan cahaya, tanpa cahaya warna tidak akan muncul. Refleksi cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda, yang diserap dan dipantulkan oleh permukaan benda yang beragam pula, perbedaan gelombang cahaya inilah yang menciptakan perbedaan warna.